KARANGLUHUR

Artikel Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kualitas Pemimpin Karang Taruna Desa

Artikel Peran Kepemimpinan dalam Meningkatkan Kualitas Pemimpin Karang Taruna Desa . Oleh: Alifia Laila Maghfiroh. 

Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki tanggung jawab dari kepercayaan orang lain yang besar. Dalam menjalankan kepercayaan dan tanggung jawab seorang pemimpin harus memiliki panutan ilmu dan sikap yang tepat karena tugas utama seorang pemimpin adalah membawa kelompoknya untuk bisa mencapai tujuan dengan tepat. Pemimpin yang berkualitas dapat dilihat dari bagaimana proses dan hasil kelompoknya saat mencapai tujuan, untuk meningkatkan kualitas pemimpin dapat mempelajari ilmu kepemimpinan. Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada.Karang taruna yang merupakan organisasi atau sebuah kelompok dimana didalamnya memiliki calon-calon pemimpin pemuda dan pemudi yang akan membawa lingkungannya baik menuju hal yang berakhir baik ataupun buruk sesuai kemampuan dari pimpinannya. Pemimpin karang taruna harus memiliki sifat dan sikap yang baik dalam kepemimpinan agar dapat membawa kelompoknya mencapai tujuan dengan baik. 

Nilai kepemimpinan yang harus dijadikan peran oleh calon pemimpin dalam organisasi karang taruna adalah pemimpin yang memiliki sifat seperti berikut:

1. Memiliki inovasi dalam melakukan tindakan, di dalam organisasi pemimpin yang banyak disegani oleh anggotanya adalah pemimpin yang dapat berpikir kritis melalui inovasi yang diberikan.

2. Mampu mengembangkan organisasi melalui tatanan orang-orang yang mau berubah dan menuju ke kehidupan organisasi yang baik.

3. Memiliki sifat yang menginspirasi, pemimpin biasanya akan menjadi panutan setiap anggotanya, tak jarang pemimpin dituntut memiliki kemampuan yang menginspirasi.

4. Memiliki pandangan yang jauh kedepan.

5. Memiliki rasa inisiatif yang tinggi, sehingga akan terus aktif dalam bertanya dan haus akan ilmu.

6. Memiliki kekhasan yang orisinil, pemimpin yang dikenang biasanya memiliki ciri khas pribadi yang disegani anggotanya dalam memimpin.

7. Mau mengambil tantangan dan resiko, pemimpin yang mau membawa anggotanya mengambil tantangan baru berarti pemimpin yang mau belajar hal baru agar ilmunya yang diberikan kepada anggotanya tidak terkesan kuno dan monoton.

8. Memiliki skala prioritas sesuai tanggung jawab.

9. Memiliki rasa percaya diri terhadap dirinya, anggotanya dan rekan koleganya.

10. Memiliki sifat yang jujur, adil dan disiplin dalam membawa kapal organisasinya.

11. Memiliki kemampuan dan keterampilan belajar inovasi digital, di dalam era milenial saat ini diperlukan pemimpin yang mau belajar memiliki keterampilan mengelola digitalisasi agar organisasi tersebut dapat dikenal orang lain dan menjadi cikal bakal menuju negara Republik Indonesia yang maju dan berkembang dalam era digital.

Itulah sifat dan sikap kepemimpinan itu yang diharapkan bisa membawa kualitas karang taruna menjadi lebih baik di era milenial saat ini. Kualitas pemimpin dapat dinilai dari bagaimana ia mampu membawa kapal pimpinannya menuju hal yang baik dan terus berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Sumber: 

1. Pemerintah Dorong Peningkatan Partisipasi dan Kepemimpinan Pemuda. Diakses 04 Juli 2022. https://www.kemenkopmk.go.id/pemerintah-dorong-peningkatan-partisipasi-dan-kepemimpinan-pemuda 

2.  Pemuda Harus Memiliki Jiwa Kepemimpinan. Diakses 04 Juli 2022. https://kaltimprov.go.id/berita/pemuda-harus-memiliki-jiwa-kepemimpinan 

3. Pelatihan Kepemimpinan Karang Taruna http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/JPDM/article/view/9887/6262 

Total Dibaca